Kamis, 20 November 2014

Beberapa contoh kodingan program java

1. Contoh program menentukan grade nilai

public class grade
{
public static void main( String[] args )
    {
    double grade = 92.0;
    if( grade >= 90 ){
        System.out.println( "Excellent!" );
        }
    else if( (grade < 90) && (grade >= 80)){
        System.out.println("Good job!" );
        }
    else if( (grade < 80) && (grade >= 60)){
        System.out.println("Study harder!" );
        }
    else{
        System.out.println("Sorry, you failed.");
        }
    }
   
}

pada program class grade di situ ada double garade =92.0 maksudnya itu adalah nilai yang akan di tentukan gradenya.


2. Contoh program membalik kata

import java.util.Scanner;
public class kataterbalik1
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner input = new Scanner (System.in);
String kata;
System.out.print("Masukan Kata : ");
kata = input.nextLine();

System.out.print("Kata terbalik adalah : ");
for (int i=kata.length()-1;i>=0; i--)
{
    System.out.print(kata.charAt(i));
}
System.out.println();  
}
}


3. Contoh program buku alamat

public class bukualamat
{
public static void main(String[] args)
{
String alamat[][] = {{"Florence", "735-1234", "Manila"}, {"Joyce", "983-3333", "Quezon City"},{"Becca", "456-3322", "Manila"}};
int i=0;
do
{
System.out.println("Name    :" + alamat[i][0] );
System.out.println("Tel. #  :" + alamat[i][1] );
System.out.println("Address :" + alamat[i][2] );
System.out.println(" ");
i++;
}
while (i<3);
}
}


4. Contoh program menghitung rata-rata dari beberapa nilai

public class ratarata
{
public static void main (String[] args)
{
    int bil1 = 10;
    int bil2 = 20;
    int bil3 = 45;
    System.out.println("number 1 =" +bil1);
    System.out.println("number 2 =" +bil2);
    System.out.println("number 3 =" +bil3);
    System.out.println("rata-rata =" +(bil1+bil2+bil3)/3);
}
}


Contoh kodingan program di atas saya ambil dari data milik sendiri dan mungking masih sangat standar karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran, semoga contoh-contoh di atas bisa bermanfaat

Perbedaan 3G dan 4G

Di sini, kita akan membahas perbedaan dan kemampuan dari sistem generasi berikutnya. Dasar jaringan 3G didirikan untuk mengikuti pedoman awal yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU). Demikian pula, jaringan 4G yang konon menggunakan pedoman referensi yang sama juga, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya.

Pertama, meskipun sebagian besar versi mencoba menggunakan semua petunjuk dari International Telecommunication Union (ITU)yang mungkin dapat memenuhi teknologi baru ini, namun tidak benar-benar ada pedoman resmi diterima untuk jaringan 4G. Itu berarti bahwa fitur yang kita bahas masih sebagian besar pada spesifikasi terhadap berbagai penyedia layanan.

Dalam hal kualitas pemahaman panggilan dan kecepatan transfer data, ada beberapa fitur dasar hadir yang masing-masing harus dipertimbangkan. Ini termasuk band frekuensi, bandwidth, data rate, akses, FEC, switching dan kecepatan puncak. Sekilas tentang kecepatan akses internet, ada kesamaan yang mengejutkan dan keterbatasan pada jaringan 4G dibandingkan dengan 3G yang.

Inilah perbedaan 3g dengan 4g
  1. Pita frekuensi untuk 3G adalah 1,8-2,5 GHz, sedangkan 4G menawarkan 2 sampai 8 GHz.
  2. bandwidth
  3. 3G Datang dengan di 5-20 MHz, dan 2-8 MHz untuk 4G.
  4. Data rate untuk 4G adalah 20 Mbps atau lebih, dan hanya sampai 2 Mbps untuk 3G
  5. 4G memiliki akses multiple carrier (CDMA atau OFDM), sedangkan 3G hanya terbatas Wideband CDMA.
  6. FEC 3G menggunakan kode turbo, dan 4G memanfaatkan kode terkonsentrasi.
  7. Switch untuk 3G menggunakan Circuit / Packet, dan 4G hanya menggunakan Packet kecepatan atas keseluruhan untuk 3G = 200 km / jam, dan adalah sama untuk 4G

Sumber:
http://agussale.com/apakah-bedanya-3g-dengan-4g

Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada tatar ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah

Tataran Ilmiah
 
Tataran ilmiah atau wacana ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dihasilkan dari suatu penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh penulis guna mendapatkan fakta atau hasil yang konkrit untuk kemudian dapat dipublikasi sebagai informasi. Susunan penulisan yang terstrktur, dimulai dari pendahuluan hingga penutup. Terdapat etika penulisan, yaitu pemilihan kalimat, struktur kata yang baku dan formal.
Biasanya wacana ilmiah ini dimanfaatkan untuk sebuah penulisan ilmiah oleh mahasiswa atau digunakan untuk penulisan-penulisan yang di arahkan untuk menyampaikan informasi yang cukup detail.
 
Tataran semi ilmiah
 
Semi ilmiah adalah penulisan yang tidak menggunakan struktur penulisan seformal karya ilmiah, dimana terdapat BAB pembuka, BAB penutup, latar belakang serta kerangka teori. Dalam penulisan semi ilmiah tidak selalu bersifat fakta, tetapi penulisan semi ilmiah juga bisa digunakan dalam penulisan cerita fiksi, karena pada dasar nya opini-opini atau argumen sementara dapat diterima dalam penuisan semi ilmiah selama menggunakan bahasa formal atau sopan dan dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.
Biasanya tulisan semi ilmiah digunakan untuk menuliskan sebuah artikel atau sebuah penulisan berita.
 
Tataran non ilmiah
 
Penulisan Non ilmiah merupakan suatu karya tulis yang berbeda dari penulisan ilmiah. Dalam penulisan ilmiah dapat berupa fiksi yaitu rekaan atau karangan cerita yang di buat oleh seseorang dan di dapat dari sudut pandang pengarang itu sendiri. Dalam penulisan non ilmiah ini terdiri dari berbagai unsur yaitu penokohan, konflik, setting, dll. Walaupun begitu penulisan ini tidak boleh sembarangan dalam membuat tulisan dan harus sesuai dengan etika penulisan yang telah ada.
Dan didalam penulisan non ilmiah ini sudah dapat terlihat jelas bedanya dengan penulisan ilmiah. Yaitu terlihat dari bagaimana proses penulisan non ilmiah yang tidak teratur dan terkontrol seperti penulisan ilmiah.
Biasanya penulisan non ilmiah ini di manfaatkan untuk menulis sebuah cerita.


Referensi:
http://yolandavanny.blogspot.com/2013/11/perbedaan-penulisan-tataran-ilmiah-semi.html
http://iiam.blogdetik.com/2012/10/19/perbedaan-bahasa-indonesia-dalam-segi-tataran-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/

Perkembangan Internet bagi kemaslahatan masyarakat



Kemajuan dan perkembangan internet sudah menjadi suatu hal yang tak bisa kita hindarkan di zaman yang moderen seperti sekarang ini. Inetrnet yang bisa di artikan sebagai penghubung seseorang ke dunia maya atau dunia yang tidak nyata ini memang sudah semestinya kita syukuri karena dengan adanya internet akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas tapi disamping bisa kita gunakan untuk kebaikan internetpun tidak jarang digunakan untuk hal yang negative, dampak dari internet baik positif ataupun negative kembali kepada kita sendiri dalam menyikapi dan memanfaatkannya.

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia.
Karena Internet telah membuka akses manusia terhadap sumber daya ilmu pengetahuan dan informasi. Internet adalah samudera ilmu dan pengetahuan yang luas, yang bila dimanfaatkan secara tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.

Ekonomi
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

Pemerintahan
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

Sosial
Internet juga mempermudah masyarakat dalam memberikan sebuah bantuan kepada orang yang membutuhkan, contohnya saja sekarang dengan adanya internet bila di suatu dareah atapun negara sedang terjadi sebuah bencana dengan mudah kita bisa membantu dengan cara menyebarkan informasi sebuah bencana melalui media sosial dan mengajak orang untuk memberikan bantuan kepada daerah atau orang yang terkena bencana.



Kesimpulan                                                                                  
Jadi dapat dikatakan dengan adanya internet suatu masyarakat akan lebih baik lagi dan lebih maju bila saja pemanfaatanyabenar-benar untuk kebaikan tatapi bila di manfaatkan untuk sebuah ketidak baikan tentu saja internet akan menjadi sebuah senjata yang lambat laun akan menghancurkan sebuah masyarakat. Tetapi disamping dampak negative dan positif tersebut seperti yang sudah dikatakan diatas dengan adanya kemajuan dan perkembangan internet sudah bisa membuat sebuah kemaslahatan bagi masyarakat bila penggunaannya dengan baik dan benar.