Senin, 28 Oktober 2013

Organisasiku

Setelah banyak memposting materi tentang Organisasi sekarang saatnya saya menceritakan pengalaman saya di dalam berorganisasi. pada saat SMA saya mengikuti sebuah organisasi yang mungkin tidak semua orang mau untuk mengikutinya karena banyak alasan yang ada, dan alasan yang paling sering saya dengar dari orang-orang yang tidak mau mengikuti organisasi ini adalah Cape,Panas,Males dan Takut menjadi hitam. Organisasi yang saya ikuti adalah Paskibra atau yang disebut PASUS di sekolah saya SMAN 1 Cibinong.
Awalnya saya juga enggan untuk ikut serta dalam Paskibra karena seringkali saya melihat pada saat latihan semua anggotanya di suruh berbaris rapih dan terus menerus mendapatkan komando dan terlihat sangat melelahkan karena semua itu dilakukan di lapangan terbuka dan dalam keadaan cuaca yang panas tapi setelah teman saya mengajak untuk bergabung dengan eskul ini pada akhirnya sayang ikut serta kedalam organisasi ini kalo tidak salah pada saat semester dua di kelas sepuluh.
Setelah mengikuti Paskibra semua anggapan tentang organisasi ini pun benar-benar terbukti dan sangat terasa dari mulai di suruh berbaris di bawah trik matahari , push up yg terus-menerus, cape, omelan-omelan para senior dan masih banyak lagi hal yang mungkin tidak menyenangkan dalam organisasi ini tapi banyak juga hal-hal menyenangkannya ko.

Pada saat kelas sebelas saya mengikuti lomba yang di adakan di salah satu SMA Negeri Kab.Bogor dan pada saat sebelum hari lomba saya dan pasukan yang lain terus mendapatkan pelatihan intensif yang di dalamnya banyak sekali tantangan rintangan hambatannya karena memang lomba ini mentukan pamor sekolah terutama pamor pasukan Paskibra sekolah masing-masing , setelah hari-H tiba kami semua menjalankan lomba dengan cukup baik menurut kami tetapi hasil yang didapat belum memuaskan karena kami tidak mendapatkan gelar juara sama sekali di lomba itu dan kekecewaan yang sangatpun melanda diri kami karena semua perjuangan selama kami latihan dengan keras dan penuh cacian omelan dan tekanan hanya berbuah kekalahan yang pahit tidak hanya selesai disitu pada saat kami kalahpun muncul lagi berbagai omelan-omelan dari para senior , Sudahlah kita lupkan masalah kekalahan itu hahahahaha.

Pada pertengahan semester 2 kalo tidak salah ada lomba lagi dan lomba ini adalah lomba memperebutkan piala bergilir Walikota Bogor , saat saya pertama kali ditawarkan untuk mengikuti lomba ini saya ragu dan memilih untuk tidak ikut serta dalam pasukan karena sudah tahu bagaimana latihan yang akan dihadapi dengan beriburibu tantangan dan cobaan hahahaha tetapi setelah dibicarakan dan karena bujukan dari teman-teman akhirnya sayapun ikut serta dalam lomba ini dan masih sebagai pasukan bukan menjadi komandan atau MC , setalah fix saya dan semua pasukan mengikuti lomba ini dan sudah mendaftar, latihan intensif pun kembali berjalan lagi yaaa dalam hati saya yang ada hanya rasa malas karena sudah mersakan yang namanya latihan untuk mengikuti lomba itu pasti sangatlah Melelahkan. Sudah berminggu-minguu latihan kami jalanin akhirnya lomba yang di nanti-nantikanpun datang juga lomba diliaksanakan di Gor Padjajaran Bogor dan setelah kami tampil kami merasa puas dengan apa yg kami tampilkan setelah semua sekolah menampilkan Aksinya tiba juga saat pengumuman semuapun sangat tegang daan hasil pengumuman pemenang dibacakan Alhamdulillah SMA saya lolos ke tahap berikutnya , saya fikir langsung menang dan dapat juara ternyata tidak karena lomba yang sebenarnya masih ada dan lomba ini mungkin hanya babak penysihan , seneng bercampur kecewa senang karena saya bisa lolos tapi kecewa ternyata masih ada lomba yang berikutnya dan pasti Latihan yang penuh dengan cobaan rintangan tantanganpun akan hadir kembali. Setelah berminggu-minggu kami semua latihan dengan penuh cucuran keringat hahaha samapi-sampai saya pun sakit karena latihan yang tiada hentinya, Akhirnya lomba yang sesungguhnyapun datang, kami semua bertekat untuk menampilkan yang terbaik dan menampilkan hasil jerih payah kami selama latihan yaa dan hasil jeri payah kami selama ini dalam latihan membuahkan hasil yang sangat menggebiraakan karena sekolah saya mendaptkan gelar Juara 2 pada lomba ini dan yang menambah diri saya bahagia adalah karena saya menjadi seorang Penjuru dalam pasukan sayalah orang yang pertama yang memegang piala tinggi yang di idamidamkan itu karena saya yang menerima piala itu dan semua jerih payah selama latihan berbulanbulan itu terbayar sudah dengan gelar juara ini hahahaha tapi ada satu hal yang sampai saat ini masih saya sesalkan kenapa sampai saat ini sertifikaat kemenangan itu belum juga sampai ke tangan kami para pasaukan padahal itu adalah bukti bahwa kami telah memenangkan dan itu menjadi kebanggan tersendiri buat kami.

Jadi walaupun banyak sekali kesusahan dalam saya mengikuti organisasi khusunya Paskibra ini tapi saya merasakan mendapatkan timbal balik juga saya jadi lebih bisa bertanggung jawab, disiplin, taat terhadap peraturan, bisa manjaga emosi, bisa belajar menjadi seorang pemimpin yang baik, saya banyak mendapatkan ilmu-ilmu sosial dari berorganisasi seperti ini dan masih banyaak lagi manfaat baik dari kita berorganisasi .

ini ceritaku apa ceritamu ? HAHAHAHA ^^

Sabtu, 26 Oktober 2013

ASKES

PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Sejarah singkat penyelenggaraan program Asuransi Kesehatan sebagai berikut :

1968
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan Nasional.

1984
Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti.

1992
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.

2005
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/XI/2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM). PT Askes (Persero) mendapat penugasan untuk mengelola kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.


Landasan Hukum


PT Askes (Persero) yang berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor 104 tanggal 20 Agustus 1992 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Nomor 24, tanggal 13 Agustus 2012 yang mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan sebagai berikut :
Maksud dan tujuan perseroan ialah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya, dan masyarakat lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
  1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya.
  2. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya.
  3. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
  4. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tujuan Perusahaan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya, dan masyarakat lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut ini :
  1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya.
  2. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya. 
  3. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar  oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional. 
  4. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Visi dan Misi

Visi

Menjadi spesialis dan pusat unggulan Asuransi Kesehatan di Indonesia.

Misi
  • Memberikan kepastian jaminan pemeliharaan kesehatan kepada peserta (masyarakat Indonesia) melalui sistem pengelolaan yang efektif dan efisien
  • Mengoptimalkan pengelolaan dana dan pengembangan sistem untuk memberikan pelayanan prima secara berkelanjutan kepada peserta 
  • Mengembangkan pegawai untuk mencapai kinerja optimal dan menjadi salah satu keunggulan bersaing utama perusahaan.
  • Membangun kordinasi dan kemitraan yang erat dengan seluruh stakeholder untuk bersama menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Cara Memperoleh Kartu Peserta

 

Mengisi Data Induk Daftar Isian Registrasi Peserta dan melampirkan pasfoto terbaru masing-masing 1(satu) lembar ukuran 3 x 4 cm , kecuali bagi anak usia balita serta menunjukan persyaratan :

 

1.      Asli/fotokopi Surat Keputusan sebagai Pegawai Negeri Sipil/Pensiun/Petikan Gelar Kehormatan Veteran/Perintis Kemerdekaan/Pegawai Tidak Tetap.

2.      Fotokopi Daftar Gaji terakhir yang dilegalisir bagi PNS dan Surat Tanda Bukti Penerimaan Pensiun(STBPP) bagi Penerima Pensiun.

3.      Fotokopi Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak/Keterangan Lahir, Surat Keputusan Pengadilan Negeri untuk Anak Angkat.

4.      Surat Kterangan dari Sekolah/Perguruan Tinggi ( bagi anak lebih dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun).

5.      Asli/fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

6.      Surat Pernyataan/Keterangan Melaksanakan Tugas Perorangan (SPMT) bagi Pegawai tidak tetap pengangkatan Pusat (Tenaga medis dan Bidan)


Bila anda ingin menjada anggota Askes adapun Hak dan Kewajiban Peserta sebagai berikut :

 

Hak Peserta :

 

1.      Memperoleh Kartu Peserta.

2.      Memperoleh penjelasan/informasi tentang hak, kewajiban serta tata cara pelaanan kesehatan.

3.      Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero), sesuai dengan hak dan ketentuan yang berlaku.

4.      Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tulisan ke kantor PT Askes (Persero).

 

Kewajiban Peserta :

 

1.      Mengurus kartu peserta dan melaporkan perubahan data peserta.

2.      Menjaga kartu peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak.

3.      Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan. Membayar iura sesuai ketentuan pemerintah yang berlaku


Pelayanan Kesehatan yang Dijamin Askes
1.   Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama : 
  •        Konsultasi, penyuluhan, pemeriksaan medis dan pengobatan.
  •        Pemeriksaan dan pengobatan gigi. 
  •        Tindakan medis kecil/sederhana.
  •        Pemeriksaan penunjang diagnostic sederhana.
  •        Pengobatan efek samping kontrasepsi.
  •        Pemberian obat dan bahan kesehatan habis pakai.
  •        Pemeriksaan kehamilan dan persalinan sampai anak kedua hidup.
  •        Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Perawatan.
2.   Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut :
a.       Rawat Jalan.
b.      Rawat Inap.
3.   Pemeriksaan kehailan, gangguan kehamilan dan persalinan sampai anak kedua hidup.
4.   Pelayanan Darah dan Transfusi Darah.
5.   Pelayanan Cuci Darah (Pelayanan Hemodialisasia dan CAPD).
6.   Cangkok (transplantasi) Organ.
7.   Radioterapi
8.   Pelayanan Canggih sesuai ketentuan PT Askes (Persero).
9.   Alat Kesehatan diberikan untuk Peserta sesuai dengan ketentuan PT Askes(Persero)
10.              Pelayanan One Day Care Meliputi perawatan dan akomodasi minimal 6-24 jam, meliputi : observasi, konsultasi, pengobatan, penunjang diagnosa, tindakan medis, obat sesuai DPHO serta transfuse darah.




Semoga Bermanfaat ^^

Sumber :
http://www.ptaskes.com/
Buku Petunjuk Layanan bagi Peserta ASKES SOSIAL

Organisasi Umum


  1. Rentang Kendali (Span of Control)

Rentang Kendali (Span of Control) Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority.
Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.
Asas rentang kendali (span of control) mensyaratkan berapa orang setepat tepatnya harus berada di bawah kekuasaan pimpinan sehingga mampu dilakukan pengawasan. Hal ini penting karena menyangkut efektivitas pengendalian anggota kelompok . Di dalamnya tergambar juga banyaknya hubungan yang terdapat dalam organisasi dalam rangak menunjang efisien tidaknya sistem perintah. Hubungan dalam rentang kendali digambarkan sebagai berikut.

Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi :

-Keterbatasan waktu
-Keterbatasan pengetahuan
-Keterbatasan kemampuan
-Keterbatasan perhatian
- Rentang Kendali setiap pemimpin / manager tidak sama (relatif)   

Faktor yang Membatasi Rentang Kendali :

-Sifat dan terperincinya rencana
-Latihan-latihan dalam perusahaan
-Posisi Manager dalam perusahaan
-Dinamis & Statisnya Organisasi
-Efektivitas Komunikasi
-Tipe pekerjaan yang dilakukan
-Kecakapan & Pengalaman Manager
-Span of Personality and Energy
-Dedikasi dan Partisipasi bawahan.

    2. Bentuk-bentuk organisasi

A.      Organisasi tunggal : organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seseorang. Sebuah jabatan untuk bentuk tunggal antara lain presiden, direktur, kepala, ketua; didalam struktur organisasi pemerintah dikenal sebutan jabatan mentri,gubernur,bupati, walikota, walikotamadya, camat, lurah; dalam struktur organisasi ABRI dikenal sebutan jabatan Pnglima,Komandan; dalam Struktur organisasi erguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor,Dekan.
Kebaikan :
- Segala sesuatu akan dapat diputuskan dapat dilakukan dengan cepat dikarenakan tidak harus berunding dengan pihak lain.
- Jika pimpinan organisasi tersebut mempunyai pengetahuan yang luas, kecakapan memimpin, baik jasmani dan rohani maka dapat dipastikan organisasi akan berjalan dengan baik.

Kekurangan :
- Pengambilan keputusan bisabersifat diktator/sepihak dikarenakan ia sebagai pengambil keputusan yang mutlak.
- Jika pimpinan tidak memiliki pengetahuan  yang luas, kecakapan memimpin maka tujuan organisasi akan sulit dicapai

B.      Organisasi Jamak : organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai suatu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktororium,Dewan,Majlis.
Kebaikan :
- Banyak cara pengambilan keputusan karena banyak pimpinan
- Tidak hanya tergantung pada satu pimpinan

C.      Organisasi jalur : organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kedapa satuan-satuan organisasi dibawahannya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
Kebaikan :
- Keputusan dapat diambil dengan cepat
- Kesatuan Perintah
- Penyampaian Informasi dapat dilaksanakan dengan cepat
- Biaya Rendah
- Disiplin tinggi

Kekurangan :
- Sangat tergantung kepada satu orang saja sehingga jika orang tersebut tidak mampu maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran
- Tujuan organisasi identik dengan tujuan pribadi pimpinan tertinggi dalam organisasi
- Pimpinan akan bersifat otoriter
- Perkembangan karyawan/bawahan  terbatas karena sikap pimpinan yang mengusai semua bidang pekerjaan

D.      Organisasi Fungsional : organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu ; pimpinan tiap bidang berhak memerintah keada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjannya.
Kebaikan :
- Ada pembidangan tugas-tugas jelas
- Tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
- Moral, solidaritas dan disiplin dalam menjalankan fungsi yang sama biasanya tinggi
- Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijankan

Kekurangan :
- Sulit mengadakan tour of duty dan tour of area dikarenakan adanya spesialisasi.
- Para karyawan lebih mementingkan bidangya sehingga sukar melaksanakan koordinasi secara menyeluruh
- Para karyawan menjadi lebih ektra keras dalam menjalankan tugas karena  mempunyai banyak atasan

E.      Organisasi Jalur dan Staff : organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan orgnisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan, dan dibawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu.
Kebaikan :
- Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
- Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
- Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.

Kekurangan :
- Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
- Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

F.      Organisasi Fungsional dan Staff : organisasiyang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu,pimpinan tiap bidang kerja  dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjannya, dan dibawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang kehalian tertentu.

G.      Organisasi Fungsional dan Jalur : organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada stuan-satuan organisasi dibawhnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjannya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.

H.      Organisasi Jalur, Fungsional, dan Staff : organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada stuan-satuan organisasi dibwahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut  bidang kerjannya, dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja, dan dibawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu.


Semoga Bermanfaat ^^

Daftar Pustaka
- Buku dasar-dasar Organisasi / SUTARTO / Gajah Mada University press