Selasa, 26 November 2013

Game Online

Game Online itu yaa game yang dimainkan secara online dan sudah pasti harus menggunakan Internet . Game online saat ini sudah dikenal oleh banyak kalangan dari orang kota sampai orang desa dari yang masih kecil sampai yang sudah tua semuanya berbaur bila sudah ada di dalam game tidak peduli tua muda , laki permpuan semua orang bila sudah dalam game online seperti masuk kedalam dunia yang baru karena terbawa suasana di dalam game itu.
Saya sendiri sempat menjadi Gamers yang seperti itu hampir setiap hari ke warnet berjamjam di warnet hanya untuk bermain game dan perlu saya beritahu yang namanya game online itu bisa bikin kita kecanduan untuk memainkannya terus menerus seperti saya pertama main game hanya ikutan temman tapi lama kelamaan saya menjadi seperti kecanduan jadi ingin memainkannya setiap waktu dan bila tidak memainkannya serasa ada yang kurang . Saya sendiri sempat bermain Rising Force(RF), Counter Strike (CS), Ayodance, Point Blank(PB), Dragon Nest(DN) , dari semua permainan yang saya mainkan game RF lah yang paling membuat saya kecanduan karna saya senang dengan mode permainannya yang berjenis RPG sehingga kita bisa menjalakan karakter dalam game sesuai dengan keinginan kita sendiri dan fitur-fitur di dalam gamenya cukup baik.
Game Online mempunyai sisi Positif dan Negatif, sisi positifnya kita lebih mempunyai banyak kenalan kita bisa saling bertukar informasi didalam game dan tidak sedikit teman saya yang jago bahasa inggris karena memainkan game online karena game online bisa mencakup antar negara dan game online juga bisa menjadi ladang bisnis para Gamers yang proo terhadap game yang ia mainkan karena ia bisa berjualan item-item yang ada di dalam game kepada Gamers lain menggunakan uang beneran (Rp) dan mungkin masih ada lagi sisi positif dari game online , nah kalo sisi negatifnya yang pasti uang jajan bakal terkuras lebih untuk bermain game dan membeli voucher untuk gamennya , bagi Gamers sejati merekan akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka di depan aya komputer untuk memainkan gamenya sehingga kebanyak lupa waktu dan yang sering saya lihat juga banyak anak-anak sekolah yang cabut atau tidak masuk sekolah karena ia lebih memilih untuk bermain game sehingga waktu belajarnya kurang .
Jadi saya sekarang bisa menyimpulkan karena saya dulu seorang Gamers yaa tapi bukan Gamers yang Maniak banget cuma iseng-iseng doang tapi ketagihan hahaha saya bisa menyimpulkan kalau anda ingin bermain game onlian siapsiaplah untuk ketagihan meminkannya dan cara untuk berhenti bermain game atau untuk menghilangkan kecanduan bermain game online yaa dengan cara niat untuk ga mainin gamenya lagi dan jang coba-coba untuk memainkannya lagi bila anda sudah lama tidak memainkannya dan bila anda sudah sering memainkannya pada akhirnya anda akan mersa bosan dan berfikir bahwa anda sudah membuang banyak uang dan waktu anda hanya untuk bermain game yang suatu saat akan habis masanya atau tidak laku lagi hahahahahahaha .

Membudidayakan ikan cupang

Sekarang saya mau membagi ilmu tentang berterna ikan cupang nih walaupun saya sendiri belum pernah berhasil sampai anakan ikan cupang itu menjadi besar karena saya selalu gagal dalam membesarkan anakan ikan cupangnya dari mulai burayak sampe ke dewas. tapi saya akan membagi bagaimana cara membudidayakan ikan cupangnya siapa tau anda berhasil hehe

Pertama- tama siapin indukan yang bagus dan siap dikawinkan minimal berumur 3-4 bulan dengan cirir-ciri khusus jantan sudah mengeluarkan gelembung-gelembung dan betina sudah ada bercak putih di kelaminya,tidak kalah penting pilihlah indukan yang sehat dan memiliki warna yang bagus dan cerah karena akan memepengaruhi anakannya .

taruh indukan jantan terlebih dahulu dalam aquarium atau baskom yang sudah di isi air dan setelah sehari masukan indukan betinanya, Biarkan proses tersebut selama 42 jam (2hari) di hari pertama ikan cupang jantan akan membuat gelembung untuk telur dan hari kedua proses perkawinan dan telur akan disimpan oleh jantan di gelembung tersebut.Setelah hari kedua kemudian angkat/pisahkan ikan cupang betina dari aquarium/baskom dan indukan jantannya jangan di ambil biarin aja di dalam quarium bersama telur-telurnya

Simpanlah aquarium/baskom tersebut di tempat yang tidak terlalu terang dan jangan di pindah-pindah karena jiga telur jatuh dari gelembung maka telur tersebut akan busuk atau mati.dan dalam proses tersebut ikan jantan tidak usah di beri pakan. biarkan proses tersebut hingga 10 hari atau 1 minggu,setelah itu indukan jantan di angkat kemudian pindahkan anakan ke tempat yang lebih besar secara hati-hati untuk mengurangi kematian.
dan untuk pakan anakan ikan cupang beumur 1 minggu bisa dengan kutu air yang sudah disaring atau air kol (hasil remdaman sayur kol) karena air rendaman kol mengandung bakteri / plankton atau juga dengan jentik nyamuk yang disaring.
Anakan ikan Cupang yang sudah berumur 3 minggu akan mulai terlihat warnanya. dan setelah mulai membesar anakan ikan cupang sudah bisa di pisahkan satu-satu ke dalam botol bekas selai atau aquarium kecil sehingga akan mengurangi resiko anakan ikan cupang yang berantem.

Sejarah Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah


Wahyu pertama turun
Aisyah r.a. -seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari- berkata, awal permulaan wahyu kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang benar. Beliau tidak melihat sesuatu mimpi, kecuali mimpi tersebut datang seperti cahaya subuh. Kemudian beliau menyendiri di Gua Hira untuk beribadah beberapa malam sebelum kembali ke keluarganya dan mengambil bekal untuk kegiatannya itu sampai beliau dikejutkan oleh kedatangan Malaikat Jibril pada saat berada di Gua Hira.
Malaikat Jibril mendatangi beliau dan berkata, “Bacalah!” Rasulullah saw. menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Beliau mengatakan, lal malaikat itu memegang dan mendekapku sampai aku merasa lelah. Kemudian ia melepaskanku dan megnatakan, “Bacalah!” Aku menjawab, “Aku tidak dapat membaca!’ Malaikan itu mengulanginya untuk yang ketiga sambil mengatakan, “Iqra’ bismi rabbikal ladzii khalaq; bacalah, dengann menyebut nama Rabbmu yang menciptakan.” (Al-’Alaq: 1)
Kemudian Rasulullah saw. pulang. Kepada isterinya, Khadijah, beliau berkata, “Selimuti aku, selimuti aku.” Lalu beliau diselimuti sampai rasa keterkejutannya hilang. Kemudian beliau menceritakan apa yang terjadi kepada Khadijah. “Aku Khawatir terhadap diriku.” Khadijah menjawab, “Tidak. Demi Allah, sama sekali Dia tidak akan menghinakanmu selamanya. Sebab, engkau orang yang mempererat tali persaudaraan dan memikul beban orang lain. Engkau orang yang menghormati tamu, membantu orang yang susah, dan membela orang-orang yang berdiri di atas kebenaran.”
Kemudian Khadijah pergi bersama Nabi saw. menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal. Waraqah pernah menulis kitab Injil berbahasa Ibrani. Khadijah berkata, “Wahai anak pamanku, dengarlah apa yang dikatakan oleh anak saudarmu.” Waraqah bertanya dan ketika Rasulullah saw. menceritakan peristiwa yang dialaminya, ia berkata, “Itu adalah Namus (Jibril) yang pernah diutus Allah swt. kepada Nabi Musa a.s. Alangkah bahagianya seandainya aku masih muda perkasa. Alangkah gembiranya seandainya aku masih hidup tatkala kamu diusir oleh kaummu.”
Rasulullah saw. bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab, “Ya. Tidak seorang pun yang datang membawa seperti yang kamu bawa kecuali akan diperangi. Seandainya kelak aku masih hidup dan mengalami hari yang kamu hadapi itu pasti aku akan membantumu sekuat tenagaku.”
Setelah itu, selama tiga tahun lamanya Rasulullah saw. berdakwah secara rahasia. Hingga kemudian turun surat Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan Rasulullah saw. agar berdakwah secara terang-terangan. “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musryik.”
Berdakwah secara terang-terangan
Rasulullah saw. pun menjalankan perintah itu. Berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun. Terutama di musim-musin haji. Beliau mendatangi orang-orang dari rumah ke rumah. Berdakwah di Pasar ‘Ukkadz, Majannah, dan Dzul-Majaz. Beliau mengajak orang banyak untuk memeluk Islam dan menawarkan surga sebagai imbalan. Beliau sampaikan seluruh risalah Allah swt. yang sampai kepadanya ketika itu. Namun, tidak banyak yang mau menyambut ajakannya.
Bahkan Rasulullah saw. menemui banyak rintangan. Berbagai macam siksaan yang menyulitkan langkah dakwahnya datang dari masyarakat Mekkah. Tidak sedikit orang menuduh beliau sebagai orang gila, tukang sihir, atau dukun.

Hijrah ke Habasyah
Pada tahun ke-5 kenabian, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabatnya hijrah ke Habasyah (sekarang Ethiopia). Keputusan ini diambil karena siksaan yang dilakukan masyarakat Quraisy terhadap kaum muslimin ketika itu semakin gencar. Rasulullah saw. memilih Habasyah karena, “Di sana terdapat seorang pemimpin yang tidak aniaya terhadap siapa pun yang ada di dekatnya.”
Rombongan sahabat Rasulullah saw. yang hijrah pertama kali ini terdiri atas 12 orang pria dan 4 orang wanita. Rasulullah saw. menunjuk Utsman bin Affan sebagai amir kafilah hijrah ini.

Hijrah kedua ke Habasyah
Tak lama kemudian Hamzah bin Abdul Muthallib dan Umar bin Khaththab masuk Islam. Kabar ini sampai ke telinga para sahabat yang hijrah di Habasyah. Mereka tahu betul bahwa Hamzah dan Umar adalah sosok yang punya karakter, berani, dan perkasa. Karena itu mereka yakin bahwa dengan masuknya kedua orang itu kaum muslimin di Mekkah akan menjadi kuat. Karena itu, para muhajirin itu memutuskan untuk kembali pulang ke Mekkah.
Namun, tatkala sampai ke Mekkah mereka mendapati tidak seluruh kaum muslimin terbebas dari siksaan kaum Quraisy. Terutama mereka-mereka yang tidak mendapatkan jaminan keselamatan dari tokoh-tokoh Quraisy terpandang. Ketika siksaan dari kaum Quraisy sampai pada titik puncak yang tak bisa ditanggung lagi oleh kaum muslimin yang lemah, Rasulullah saw. mengizinkan mereka kembali hijrah ke Habasyah.
Hijrah yang kedua kalinya ini dilakukan oleh 83 orang pria dan 19 orang wanita. Kaum musyrikin Quraisy mengutus Amr bin Al-’Ash dan ‘Ammarah bin Al-Walid menemui Najasyi, Raja Habasyah. Mereka membawa berbagai hadiah. Mereka meminta Najasyi mengekstradisi kaum muslimin lari dari Mekkah. Namun Najasyi menolak sebelum mendengar langsung perkara yang sebenarnya dari pihak kaum muslimin.
Ja’far bin Abu Thalib r.a. tampil menjadi juru bicara kaum muslimin. Ia menjelaskan keadaan mereka ketika di masa jahiliyah dan bagaimana mereka berubah ketika menerima Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. Hidayah itu telah mengubah diri mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Ja’far juga memperdengarkan beberapa ayat Al-Qur’an kepada Raja Najasyi, yaitu awal surat Maryam. Ayat itu berisi padangan Islam tentang Isa bin Maryam a.s. Isa adalah seorang hamba Allah dan Rasul-Nya. Mendengar keterangan itu, Najasyi memutuskan mengembalikan semua hadiah kaum musyrikin Quraisy dan memuliakan kaum muslimin sebagai tamu di negerinya.
Berbagai jenis siksaan yang menimpa Rasulullah saw. dan sahabatnya
Ada dua alasan mengapa kaum Quraisy tidak mau menerima dakwah Rasulullah saw. padahal mereka tahu betul akan kepribadian Rasulullah saw. yang tidak pernah berdusta. Bahkan mereka sendiri menggelari Rasulullah saw. dengan sebutan Al-Amin (orang yang terpercaya).
Alasan pertama, ritual penyembahan mereka kepada berhala adalah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Karena itu, Islam dipandang sebagai ajaran yang mengancam tradisi leluhur yang harus mereka pertahankan. Alasan kedua, kaum Quraisy secara turun temurun punya kedudukan tinggi di masyarakat Mekkah. Mereka mengurus jamaah haji, memegang kunci Ka’bah, dan menguasai sumur Zamzam. Kedatangan Islam akan menggeser hak istimewa mereka itu. Karena itu, mereka menolak dakwah Rasulullah saw.
Mereka berusaha menghentikan dakwah Rasulullah saw. Mereka menawarkan tiga hal -harta, tahta, dan wanita-kepada Rasulullah saw. agar berhenti mendakwahkan Islam. Rasulullah saw. menolak. Bahkan Rasulullah saw. menawarkan, “Ucapkanlah laa ilaaha illallah, niscaya kalian akan mengusai bangsa Arab.”
Cara “halus” tak berhasil. Mereka menebar teror dengan siksaan terhadap Nabi dan kaum muslimin. Jika terhadap muslim yang memiliki kedudukan dan kehormatan dalam masyarakat, musyrikin Quraisy hanya menebar ancaman. Abu Jahal mengintimidasi seorang muslim golongan ini, “Engkau tinggalkan agama nenek moyangmu, padahal mereka lebih baik darimu. Kami akan rendahkan angan-anganmu. Kami akan lecehkan kehormatanmu. Akan kami rusak usahamu dan kami hancurkan hartamu.”
Terhadap kaum muslimin dari golongan lemah -apakah lemah secara ekonomi (fakir miskin atau lemah secara status sosial (budak)-musyrikin Quraisy tidak segan-segan menyiksa mereka. Bani Makhzum menyiksa keluarga Yasir. Yasin dan istrinya, Sumayyah, syahid dalam siksaan tersebut. Ammar bin Yasir memelas kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasul, siksaan kepada kami telah mencapai puncaknya.” Rasulullah saw. menghibur Ammar, “Bersabarlah, wahai Abul Yaqdzan. Bersabarlah, wahai keluarga Yasir. Balasan untuk kalian adalah surga.”
Kaum musyrikin juga menyeret Bilal bin Rabah ke tengah padang pasir di tengah hari. Mereka melempari tubuh telanjang Bilal dengan batu-batu yang terpanggang panas matahari. Kemudian menindih dada Bilal dengan batu besar. Mereka memerintahkan Bilal menyebut nama tuhan-tuhan mereka. Tapi Bilal menolak. Ia mengucap, “Ahad, Ahad….”
Bani Hasyim diboikot, Abu Thalib dan Khadijah wafat
Kaum musyrikin Quraisy mengirim utusan kepada Abu Thalib, paman Nabi, membawa penawaran: jika keponakannya menginginkan kerajaan, mereka siap mengangkatnya menjadi raja; jika menginginkan harta, mereka siap mengumpulkan harta sehingga tidak ada yang terkaya kecuali Nabi; jika Nabi terkena gangguan jin, mereka siap mencarikan obat untuk menyembuhkanya; asal Nabi berhenti mendakwahkan Islam.
Rasulullah saw. menolak tawaran itu. Kepada Abu Thalib, beliau berkata, “Demi Allah, jika mereka meletakkan matahai di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, aku tidak akan meninggalkan (dakwah) ini, sampai Allah memenangkannya atau aku hancur karenanya.”
Mendengar jawaban itu, Abu Thalib berkata, “Teruskanlah urusanmu. Demi Allah, aku tidak akan menyerahkanmu selamanya.” Kemudian Abu Thalib mengumpulkan keluarga dekatnya untuk membela Rasulullah saw. Bani Hasyim dan Bani Muthallib datang, kecuali Abu Lahab.
Sementara Bani Hasyim dan Bani Muthallib -baik yang sudah beriman maupun yang masih musyrik– berkumpul untuk membela Rasulullah saw., kaum musyrikin juga berkumpul. Mereka sepakat untuk tidak melakukan jual-beli dan tidak memasuki rumah-rumah Bani Hasyim dan Bani Muthallib sebelum Rasulullah saw. diserahkan kepada mereka untuk dibunuh. Kesepakatan ini ditulis di sebuah spanduk dan di simpan di dalam Ka’bah.
Atas boikot tersebut, Abu Thalib memerintahkan kerabatnya untuk masuk ke dalam Syi’ib (lembah) dan berdiam di sama. Itulah awal tiga tahun masa boikot yang penuh derita dan guncangan.
Ternyata masih ada nurani di beberapa orang tokoh Quraisy. Hisyam bin Amr, Zuher bin Umayyah, Abul Kakhtari bin Hisyam, Zam’ah bin Al-Aswad, dan Muth’im bin ‘Adi bersepakat untuk membatalkan isi penjanjian musyrikin Quraisy. Sebelumnya Rasulullah saw. telah mengabarkan kepada pamannya, Abu Thalib, bahwa Allah telah mengutus rayap menghancurkan spanduk kesepakatan tersebut dan hanya menyisakan kalimat “Bismika Allahumma” (dengan nama-Mu, ya Allah).
Benar saja. Saat memasuki Ka’bah, Muth’im bin ‘Adi mendapati kondisi spanduk kesepakatan itu seperti yang diberitakan Rasulullah saw. Maka keluarlah Bani Hasyim dan Bani Muthallib dari Syi’ib. Mereka kembali berbaur bebas dengan masyarakat. Peristiwa ini terjadi di tahun ke-10 kenabian. Enam bulan setelah peristiwa ini, Abu Thalib wafat.
Rasulullah saw. bukan hanya kehilangan paman yang membelanya, tapi juga kehilangan isteri yang menjadi teman seperjuangan. Khadijah wafat di tahun yang sama dengan wafatnya Abu Thalib. Musibah yang beruntun terhadap diri Rasulullah saw. ini disebut ‘Amul Huzni (Tahun Kesedihan). ‘Amul Huzni terjadi selama 3 tahun sebelum perintah hijrah ke Madinah. Sebab, tiga tahun terakhir itu penindasan kaum Quraisy terhadap kaum muslimin dan upaya pembunuhan terhadap Rasulullah saw. demikian memuncak.

Isra’ dan Mi’raj
Di tengah himpitan musuh dan kehilangan pembela, Rasulullah saw. ditemani Jibril, diperjalankan oleh Allah swt. dari Mekkah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq. Di Baitul Maqdis Rasulullah saw. shalat dan menjadi imam dengan makmum para nabi. Setelah itu, Nabi saw. naik ke langit dunia. Di sana beliau bertemu dengan Nabi Adam a.s. Di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Yahya a.s. Di langit ketiga bertemu Nabi Yusuf a.s. Di langit keempat Nabi Idris. Di langit kelima bertemua Nabi Harun. Di langit kelima bertemu dengan Nabi Musa a.s. Di langit ketujuh bertemu Nabi Ibrahim a.s. Kemudian Rasulullah saw. sampai di Sidratul Muntaha, lalu diangkat ke Baitul Ma’mur. Di sini Jibril terlihat dalam bentuknya yang asli.
Allah saw. telah berbicara dengan Rasulullah saw. dan memberi perintah wajibnya shalat 5 waktu. Sebelumnya perintah itu adalah 50 kali dalam sehari semalam. Tapi, setelah berdiskusi dengan Nabi Musa, Rasulullah saw. bolak-balik meminta keringanan kepada Allah swt.
Rasulullah saw. menceritakan tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini kepada kaum muslimin dan penduduk Mekkah. Kaum musyrikin mendustakan, meski Rasulullah saw. mampu memberi bukti dengan menerangkan secara terperinci tentang Baitul Maqdis dan kafilah Quraisy yang tengah kembali dari Syam.
Hanya Abu Bakar orang yang tidak ragu dengan cerita Rasulullah saw. tersebut. Tak heran jika Rasulullah saw. memberinya gelar As-Shiddiq.
Masuk Islamnya Penduduk Yatsrib
dakwatuna.com - Kota Yatsrib berpenduduk asli Suku Aus dan Suku Khazraj. Di samping mereka, orang-orang Yahudi juga menentap di sana. Meski bermuamalah dengan penduduk Suku Aus dan Khazraj, orang-orang Yahudi tidak bisa menutupi sikap permusuhan mereka. Bahkan, orang-orang Yahudi ini menjanjikan bahwa akan datang seorang nabi yang akan memimpin mereka memerangi Suku Aus dan Khazraj sebagaimana memerangi kaum ‘Ad dan Tsamud.
Keyakinan akan datangnya nabi tersebut begitu melekat di penduduk Yatsrib. Hingga suatu ketika di musim haji Rasulullah saw. berdakwah dengan mendatangi kabilah-kabilah yang tengah melaksanakan haji di Baitullah. Rasulullah saw. berjumpa dengan rombongan dari Suku Khazraj. Beliau menawarkan Islam kepada mereka. Orang-orang Khazraj saling berkata kepada satu sama lain, “Ketahuilah, demi Allah, ini adalah Nabi yang pernah dijanjikan oleh orang-orang Yahudi kepada kalian. Maka, jangan sampai mereka mendahului kalian.”
Spontan orang-orang Suku Khazraj itu menerima ajakan Rasulullah saw. Mereka masuk Islam. Mereka kembali ke Yatsrib dan mengajak kaumnya masuk Islam sehingga tidak ada satu pun rumah-rumah Suku Khazraj dan Aus yang penghuninya tidak membicarakan tentang Rasulullah saw. dan agama Islam.
Bai’at Aqabah
Setahun setelah perjumpaan pertama itu, 12 orang penduduk Yatsrib yang telah beriman pergi ke Mekkah untuk melaksanakan haji dan menemui Rasulullah saw. Mereka bertemu di Aqabah. Di sana mereka membai’at (bersumpah setia) kepada Rasulullah saw. Isi bai’at mereka adalah seperti bai’at kaum wanita. Isi bai’at wanita adalah, pertama, tidak mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; kedua, tidak mencuri; ketiga, tidak akan berzina; keempat, tidak akan membunuh anak-anak mereka sendiri, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak berdurhakai Rasulullah dalam urusan yang baik.
Mereka juga shalat bersama Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. mengutus Mus’ab bin Umair untuk mewakili Rasulullah saw. membacakan Al-Qur’an dan mengajarkan Islam kepada mereka di Yatsrib.
Pada musim haji berikutnya Mus’ab bin Umair membawa rombongan muslimin Yatsrib yang terdiri atas 73 pria dan 2 wanita menuju Mekkah. Mereka membuat janji bertemu dengan Rasulullah saw. pada pertengahan hari tasyrik di Aqabah. Setelah lewat sepertiga malam di malam waktu yang dijanjikan, rombongan itu menjumpai Rasulullah saw. secara diam-diam.
Rasulullah saw. menerima mereka didampingi oleh Abbas, paman beliau. Abbas menyelidiki ketulusan orang-orang Yatsrib untuk membela Rasulullah saw. Setelah itu Rasulullah saw. bersabda, “Aku membai’at kalian untuk membelaku -jika aku dantang kepada kalian-seperti kalian membela anak dan istri kalian; dan bagi kalian surga.” Setelah itu, satu per satu orang-orang Yatsrib yang hadir berdiri dan membai’at Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw. meminta mereka menyiapkan 12 orang naqib.
Setelah orang-orang Yatsrib meninggalkan Mekkah, kabar tentang peristiwa bai’at itu sampai ke telinga kalanga Quraisy. Orang-orang Quraisy berusaha mengejar rombongan itu, namun tidak berhasil menemukan.
Pada Bai’at Aqabah kedua ini, Rasulullah saw. menambahkan satu isi yang tidak ada di Bai’at Aqabah pertama, yaitu syarat ikut berperang. Kaum muslimin Yatsrib diminta berjanji untuk ikut berperang di sisi Rasulullah saw. Ubadah bin Shamit r.a. adalah salah seorang yang hadir dalam peristiwa itu. Ia berkata, “Kami telah berbai’at kepada Rasulullah saw. pada bai’atul-harbi (bai’at perang) untuk mendengar dan setia dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan bahagia dan sengsara, serta mendahulukan kepentingan dakwah atas kepentingan diri sendiri, tidak akan menentang urusan dari ahlinya, mengatakan yang benar di manapun kami berada, serta kami tidak akan takut kepada celaan orang lain dalam menegakkan agama Allah.”

Hijrah Ke Madinah
Rasulullah saw. memberi izin kaum muslimin untuk hijrah ke Yatsrib. Maka bergegaslah mereka hijrah diam-diam secara sendiri-sendiri atau berombongan. Hingga kaum muslimin di Mekkah hanya tersisa Rasulullah saw. bersama Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib serta beberapa orang lagi yang ditahan paksa musyrikin Quraisy.
Kaum Quraisy tahu betul bahwa kaum muslimin hijrah ke tepat yang strategis. Yatsrib adalah lintasan kafilah dagang kaum Quraisy menuju Syam. Karena itu, mereka khawatir jika Rasulullah saw. sampai ikut hijrah ke Yatsrib akan membuat fatal urusan dagang mereka. Maka mereka berkumpul di Darun Nadwah.
Mereka sepakat masing-masing kabilah akan mengirim seorang pemuda dengan pedang terhunus untuk membunuh Rasulullah saw. secara bersama-sama. Dengan demikian, darah Rasulullah saw. menjadi noda seluruh kabilah yang ada di Mekkah dan Bani Abdi Manaf tidak dapat menuntut balas.
Rencana jahat itu disampaikan Ibis dalam bentuk seorang tokoh dari Nejed, sehingga secara aklamasi disetujui oleh orang-orang yang hadir.
Allah swt. mengutus Jibril a.s. untuk mengabarkan rencana jahat itu. Kata Jibril, “Engkau jangan tidur malam ini di atas tempat tidur yang biasa engkau gunakan.” Lalu Rasulullah saw. memerintahkan Ali bin Abu Thalib tidur di tempat tidurnya dengan berselimut.
Para pemuda utusan seluruh kabilah memata-matai rumah Rasulullah saw. Rasulullah saw. mengambil segenggam tanah lalu melemparkan ke atas kepala mereka sambil membaca ayat ke-9 surat Yasin, “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula; dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”
Rasulullah saw. dan Abu Bakar bergegas menuju Gua Tsur. Di sana mereka bersembunyi selama 3 hari. Seekor laba-laba menutupi mulut gua dengan anyaman jaring-jaringnya. Seekor burung merpati bertelur di depan gua. Abu Fuhairah, pesuruh Abu Bakar, ditugaskan mengembalakan kambing untuk menghapus jejak Rasulullah saw. Namun, para pencari jejak kaum Musyrikin Quraisy sampai juga ke mulut Gua Tsur. “Jika salah seorang di antara mereka melihat ke bawah, niscaya mereka akan melihat kami,” kata Abu Bakar. Namun Rasulullah saw. berkata kepada Abu Bakar, “Bagaimana engkau mengira kita dua orang, padahal Allah yang ketiga.”
Di hari ketiga Abdullah bin Uraiqit yang bukan muslim, datang membawa unta dan menjadi petunjuk jalan hijrah Rasulullah saw. menuju Yatsrib. Sementara kaum Quraisy yang merasa kecolongan, mengumumkan hadiah bagi siapa saja yang berhasil mendatangkan kembali Rasulullah saw. dan Abu Bakar.
Suraqah berharap mendapat hadiah itu. Ia menemukan jejak Rasulullah saw. Namun ketika mencoba mendekat, Rasulullah saw. berdoa. Dua kaki depan kuda Suraqah terbenam ditelan bumi. Suraqah memohon agar Rasulullah saw. mendoakan kudanya keluar dari himpitan bumi dan ia berjanji akan menghalau para pemburu hadiah dari Nabi dan Abu Bakar. Rasulullah saw. mengabulkan bahkan menjanjikan gelang Kaisar Persia. “Bagaimana pendapatmu, wahai Suraqah, jika engkau memakai gelang-gelang Kisra?” Janji ini terpenuhi di masa Kekhalifahan Umar bin Khaththab.
Rute yang ditempuh Rasulullah saw. menuju Yatsrib bukan rute biasa. Rasulullah saw. dibawa Abdullah bin Uraiqit menyusuri pesisir Laut Merah. Dalam perjalanan itu Rasulullah saw. melawati kemah milik Ummu Ma’bad. Tahun itu adalah musim kering dan tandus. Tidak ada air. Rasulullah saw. meminta izin kepada Ummu Ma’bad untuk memerah seekor kambing kurus miliknya.
Rasulullah saw. memerah susu kambing itu. Satu bejana penuh mereka minum. Sebelum pergi melanjutkan perjalanan, Rasulullah saw. memerah lagi satu bejana penuh untuk Ummu Ma’bad. Ketika suaminya tiba, Ummu Ma’bad menceritakan peristiwa itu. Suaminya berkata, “Demi Allah, aku berpendapat, dialah orang yang sedang dicari-cari oleh orang Quraisy.”

Tiba Di Madinah
Sejak mendengar kabar Rasulullah saw. telah keluar dari Kota Mekkah, setiap hari kaum muslimin Yatsrib keluar rumah menunggu-nunggu kedatangan beliau. Hingga orang yang ditunggu itu tiba pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal di tahun ke-13 kenabian.
Seorang Yahudi berteriak-teriak di atas bangunan tertinggi Yatsrib menginformasikan kedatangan Rasulullah saw. Orang-orang menyambut Rasulullah saw. yang kemudian menginap di perkampungan Bani Amr bin ‘Auf selama 14 hari. Di sini Rasulullah saw. membangun Masjid Kuba. Di hari Jum’at Rasulullah saw. meninggalkan Kuba dan shalat Jum’at di Bani Salim bin ‘Auf. Rasulullah saw. kembali meneruskan perjalanan. Orang-orang berebut memegang tali kekang unta beliau dan menawarkan singgah ke rumah-rumah mereka. Rasulullah saw. berkata, “Biarkan saja unta ini karena ia berjalan menurut perintah.”
Unta Rasulullah saw. berhenti di tanah milik dua orang anak yatim yang diasuh As’ad bin Zurarah. Rasulullah saw. membebaskan tanah itu dengan harga yang layak dan membangun masjid. Itulah Masjid Nabawi. Selama pembangunan masjid dan rumah, Rasulullah saw. tinggal sebagai tamu di rumah Abu Ayyub Al-Anshari.
Setelah beberapa hari Rasulullah saw. mengutus Zaid bin Haritsah dan Abu Rafi menjemput keluarga Rasulullah saw. yang tertinggal di Mekkah, kecuali putri Rasulullah yang bernama Zaenab.

Mempersaudarakan Mujahirin dan Anshar
Selain membangun masjid, mengubah nama kota dari Yatsrib menjadi Madinah, dan membuat perjanjian dengan kelompok-kelompok Yahudi dan kabilah lainnya, Rasulullah saw. juga mempersaudarakan antara kaum muslimin asal Mekkah -disebut Muhajirin-dengan kaum muslimin asal Madinah -disebut Anshar–. Jumlah mereka seluruhnya 90 orang pria. Mereka dipersaudarakan untuk saling tolong menolong dan saling memberi warisan setelah mereka meninggal kelak, selain memberi warisan kepada kaum kerabat mereka sendiri. Sampai ketentuan saling mewarisi ini dihentikan oleh Allah swt. dengan turunnya ayat 75 surat Al-Anfal. Dengan persaudaraan ini, beban sosial dari peristiwa hijrahnya kaum Muhajirin dari Mekkah yang tanpa membawa harta sedikitpun, terselesaikan.

Perubahan Arah Kiblat
Selama 16 bulan Rasulullah saw. melaksanakan shalat menghadap ke Baitul Maqdis, Palestina. Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa Rasulullah saw. menyamai kiblat mereka. Mereka berkata bahwa arah kiblatnya sama dengan mereka, maka agama Rasulullah hampir menyamai agama mereka.
Karena itu, Rasulullah saw. menginginkan agar Allah swt. mengubah arah kiblat ke Mekkah. Atas harapan Rasulullah saw. ini, Allah swt. menurunkan ayat 144 surat Al-Baqarah. “Sungguh kami sering melihat wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”
Atas perintah Allah swt. ini, seluruh kaum muslimin membalikan arah kiblat 180 derajat, dari Baitul Maqdis menuju Baitullah di Mekkah. Peristiwa besar ini menjadi ujian bagi kaum muslim dan juga kaum kafir.

Resep Nugget Tempe

Resep Nugget Tempe Enak tapi sederhana. Cara membuatnya juga ga sulit ko, anda semua dirumah pasti bisa membuat makanan ini ga terlalu membutuhkan waktu yang banyak buat bikin cemil atau lauk makan nasi ini. ini dia bumbu dan bahan yang diperlukan untukmembuat nugget tersebut :

Bahan bahan yang diperlukan Nugget :
  • 500 gr tempe, dikukus dulu sampai matang lalu haluskan
  • 150 gr daging ayam, dicincang lau haluskan juga
  • 1 butir telur ayam
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan yang dihaluskan:

    4 siung bawang putih
    1 sendok teh merica
    1 sendok teh garam
    1 sendok teh gula pasir
    1/2 sendok teh kaldu instan, jika suka

Pelapis untuk Nugget:

    1 putih telur, kocok
    100 gram tepung roti kasar

Cara Membuat nugget tempe :
  1. - Campur tempe yang sudah dihaluskan dengan daging ayam cincang, telur dan bumbu. Aduk rata.
  2. - Ambil 2 sendok makan adonan, bentuk bulat. Lakukan hingga semua adonan habis.
  3. - Celupkan nugget tempe ke dalam putih telur, lalu gulingkan ke dalam tepung roti.
  4. - Goreng di dalam minyak panas hingga kuning kecokelatan. Angkat lalu sajikan selagi hangat
Nah itulah bagai mana cara membuat nugget tempe beserta bahan-bahannya , semua bahan mudah di temukan di pasar dan hargannya pun terjangkau jadi bila ada sedikit waktu luang cobalah untuk membuat panganan yang enak dan prkatis ini . Selamat Mencoba 





Selasa, 19 November 2013

Sistem Pendidikan


Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan melalui undang-undang berupa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 dan ditetapkan pada tanggal 27 Maret 1989.
Pengertian Sistem Pendidikan
Kata sistem barasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti “cara, strategi”. Dalam bahasa Inggris system berarti “system, susunan, jaringan, cara”. System juga diartikan “suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir”.
Definisi tradisional menyatakan bahwa system adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya mobil adalah suatu system, yang meliputi komponen-komponen seperti roda, rem, kemudi, mesin, dan sebagainya. Dalam artian yang luas, mobil sebenarnya adalah suatu subsistem atau komponen dalam system tranportasi, di samping alat-alat transport lainnya

Definisi modern juga tidak jauh berbeda dengan definisi tradisional seperti apa yang dikemukakan oleh Immegart , Immegart mendifinisikan system adalah suatu keseluruhan yang memiliki bagian-bagian yang tersusun secara sistematis, bagian-bagian itu terelasi antara satu dengan yang lain, serta peduli terhadap kontek lingkungannya

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setiap system pasti mempunyai ciri-ciri, antara lain:
1. Komponen-komponen, Komponen adalah bagian suatu system yang melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha mencapai tujuan system.
2. Interaksi atau saling berhubungan, semua komponen dalam sustu system pasti saling mempengaruhi dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
3. Proses transformasi, semua system dalam mencapai tujuannya pasti memerlukan sebuah proses.
4. Koreksi, untuk mengetahui apakah semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka diperlukan adanya koreksi terhadap semua itu.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, mungkin dapat kita simpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu system yang terdiri dari komponen-komponen yang ada dalam proses pendidikan, dimana antara satu komponen dengan komponen yang lainnya saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pendidikan.


Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara. Dari pengertian di atas maka yang dimaksud sistem pendidikan adalah: Sistem pendidikan berarti keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan

-Komponen-Komponen Sistem Pendidikan
Secara teoritis, suatu system pendidikan terdiri dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang menjadi inti dari proses pendidikan. Adapun komponen-komponen tersebut terdiri dari tujuan, Pendidik, Peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan.

1. Tujuan
Tujuan adalah batas cita-cita yang diinginkan dalam satu usaha. Semua usaha mempunyai dan diikat oleh tujuan tertentu, termasuk usaha pendidikan. Sebab tanpa adanya tujuan tersebut, maka usaha itu tidaklah mempunyai arti apa-apa.
Secara umum terdapat dua pandangan mengenai tujuan pendidikan, pandangan yang pertama yang berorientasi pada individu berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik agar bisa mearaih kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupannya. Sedangkan pandangan yang kedua berorientasi pada kemasyarakatan, bagi mereka pendidikan bertujuan mempersiapkan manusia yang bisa berperan dan menyesuaikan diri dalam masyarakatnya masing-masing.

2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang melaksanakan pendidikan. Dialah sebagai pihak yang mendidik, pihak yang memberikan anjuran, norma-norma, bermacam-macam pengetahuan dan kecakapan, pihak yang turut membentuk anak . Karena sedemikian besar tugas seorang pendidik maka diperlukan adanya persaratan-persaratan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, persyaratan tersebut diantaranya:
a. Persyaratan Jasmaniah
Seorang pendidik merupakan petugas lapangan dalam pendidikan. Factor kesehatan jasmaniah adalah factor yang menentukan terhadap lancar dan tidaknya proses pendidikan yang ada, dan disamping itu kesehatan jasmaniah dari seorang pendidik banyak memberikan pengaruh terhadap anak didik, terutama yang menyangkut kebanggaan mereka apabila memiliki guru yang berbadan sehat

b. Persyaratan Keperibadian
Persyaratan keperibadian ini manyangkut masalah keseluruhan rokhaniah manusia, sikap, dan tingkah laku. Bentuk rokhaniah manusia hubungannya dengan masalah moral yang baik, dimana seorang guru harus memiliki moral tersebut sehingga dapat menjadi suritauladan bagi anak didiknya. Adapun sikap-sikap yang dapat digolongkan ke dalam moral yang baik antara lain: jujur, adil, bijaksana, pemaaf, ikhlas, mau mengakui kwsalahan sendiri, dan lain-lain
c. Persyaratan pengetahuan pendidikan
Setiap pendidik tidaklah cukup dengan sekedar pandai atau mempunyai pengetahuan saja, tetapi untuk menjadi seorang pendidik yang baik maka perlu memiliki pengetahuan-pengetahuan yang ada sesuai dengan kedudukannya sebagai pendidik. Adapun pengetahuan-pengetahuan yang penting perlu diketahui diantaranya: ilmu sejarah pendidikan, ilmu psikologi, kurikulum, ilmu tentang metode mengajar, pengetahuan tentang dasar dan tujuan pendidikan, pengetahuan tentang moral.

3. Peserta Didik
Peserta didik adalah sasaran pendidikan, pihak yang dididik, diarahkan, dipimpin, dan diberi bermacam-macam ilmu pengetahuan dan keterampilan. Peserta didik juga bisa dikatakan sebagai pihak yang dihumanisasikan.

4. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang membantu terlaksananya proses pendidikan dalam rangka mencapai tujuannya, baik berupa benda atau bukan benda. Alat pendidikan mempunyai pengertian yang sangat luas oleh sebab itu dalam pembicaraan alat pendidikan perlu diadakan pembagian-pembagian, sebab ada yang menganggap juga bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Secara umum alat pendidikan terbagi menjadi dua macam yaitu berbentuk benda dan berbentuk non benda. Yang berbentuk benda misalnya: papan tulis, bangku, meja dan sebagainya. Sedangkan yang berbentuk non benda misalnya: teguran, peringatan, ganjaran, dan sebagainya.
Bagi para pendidik dengan tugasnya dituntut untuk menyempurnakan alat-alat pendidikan yang penting disamping itu pula keterampilan seorang pendidik dalam pemakaian alat-alat pendidikan banyak menentukan kesuksesan pendidikan.
Tentunya banyak sekali factor-faktor yang harus diperhitungkan oleh para pendidik dalam hubungannya dengan pemakaiaan alat-alat pendidikan factor tersebut antara lain: Faktor pendidik sebagai Subjek pendidikan, Faktor anak didik, faktor kemampuan.


5. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar anak baik berupa benda-benda, peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat terutama yang dapt memberikan pengaruh kuat kepada anak yaitu lingkungan dimana proses pendidikan tersebut berlangsung antara lain berkaitan dengan keadaan sekolah, perlengkapan peralatan sekolah, keadaan murid-murid, keadaan guru-guru, dan lain-lain. Serta lingkungan dimana anak-anak bergaul sehari-harinya yang meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Yang berkaitan dengan lingkungan keluarga misalnya: perlakuan orang tua terhadap anak, status anak dalam keluarga, besar kecilnya keluarga, keadaan ekonomi keluarga, pendidikan orang tua. Sedangkan yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat misalnya keadaan masyarakat tersebut.
Pengaruh lingkungan tidaklah seperti pengaruh yang diberikan oleh pendidik, sebab pengaruh lingkungan tanpa adanya kesengajaan, kesadaran, apalagoi perencanaan.berbeda dengan pengaruh yang diberikan pendidik dimana mereka berusaha dengan sadar, tanggung jawab, sistematis dalam mengantarkan peserta didik mencapai kedewasaannya.

Sistem Oprasi


Sistem operasi (OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
Sistem Oprasi mengeksekusi proses dengan dua cara yaitu :
Batch System yang mengakses job dengan Time-shared System yang menagtur pengeksekusian program pengguna (user) atau tasks.

Terminasi Proses
·         Suatu proses diterminasi ketika prose situ telah selesai mengeksekusi perintah terakhir serta meminta sistm oprasi untuk menghapus perintah tersebut dengan menggunakan system call exit
·         Proses dapat mengembalikan data keluaran kepada proses induknya melalui system call wait

Status Proses
  • Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  • Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
·         Waiting, yaitu status yang dimiliki pada saat prosesmenunggu suatu sebuah event seperti proses M/K
·         New, yaitu status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat
  • Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

Penjadwalan Proses
Penjadwalan Proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di system oprasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan system computer.
Adapu penjadwalan proses bertugas memutuskan : 
  •  Proses yang harus berjalan
  • Kapan dan seberapa lama prose situ berjalan

Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :
  • Adil
Proses yang diperlukan sama,yaitu mendapatkan jatah waktu pemrosesan yang sama dan tidak ada yg tidak kebagian layanan sheingga mengalami kekurangan waktu 
  •  Efisiensi
Efisiensi atau utilisasipemrosesan dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemrosesan
  • Waktu tanggap
Waktu tanggap berbeda untuk:
-          Sistem interaktif
Waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar
-          Sistem waktu nyata
Waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai intruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event respon time
  • Turn around time
Waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan system
  • Throughput
Jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.

Tipe Penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada system oprasi yang kompleks, yaitu:
  • Penjadwlan jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi diantara proses-proses ready di memori utama.
  • Penjdwalan jangka menangah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses menunda sebuah ekseskusi kreana membuat permntaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. 
  •      Penjdwalan jangaka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan ini berkerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi.

Sasaran penjadwalan proses berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
  •  Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi suatu kumpulan criteria yang diharapkan.
  • Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses proses swapping
  • Memberi keseimbangan job-job campuran