1. Kabel
tembaga terbagi atas UTP
(Unshielded Twisted Pair) dan STP
(Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan
tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4
pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat
jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini
menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau
sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak
dibandingkan LAN. Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang
dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh
pelindung.
2. Kabel
koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside. Merupakan kabel
yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat
dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator
pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki 3 bagian
utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator
plastik. Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan
kapasitas node 30 node. Kabel koaksial
sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk
frekuensi sinyal radio
3. Kabel
serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat
dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia
yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi
komunikasi modern. Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti
tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian
inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi
bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem
serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode),
information channel yang berupa serat optik, dan receiver.
Sumber :
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar